Iklan

Warga Desa Cot Preh Capai Sejahtera Dari Hasil Budi Daya Sapi

Jumat, 18 Juni 2021, Juni 18, 2021 WIB Last Updated 2021-06-19T07:18:27Z

 

https://youtu.be/Xnc96MyKZGQ


Lam Ateuk- Hamdani baru saja usai memotong rumput ketika saya tiba, sudah dua karung penuh dia isi dengan rumput untuk pakan sapi, disampingnya masih tergeletak mesin pemotong  dan sebuah alat berbentuk seperti sapu, yang dia digunakan untuk mengumpulkan rumput-rumput berserakan usai dipotong tadi.

 

https://youtu.be/kvYyLlgzcyE

Hamdani Melakukan Budidaya Rumput Dilahan Miliknya



Sebuah beca mesin digunakan Hamdani untuk mengangkut pakan kekandang sapi berjarak sekitar 500 meter, lelaki desa Cot Preh ini memelihara 6 ekor sapi dewasa dan seekor anak sapi, dia hanya memiliki satu sapi jantan, selebihnya sapi betina.

 

                                                 Kandang Sapi Hamdani

Memelihara sapi adalah pekerjaan Hamdani ketika tidak turun kesawah,   dari beternak sapi itu dia membiayai kehidupan rumah tangganya, membangun  rumah juga didapat dari hasil berternak sapi, sementara dari hasil sawah digunakan untuk makan sehari-hari.

 

                                                       Sapi Jantan dikandang

Untuk memberi pakan sapinya Hamdani menanam rumput dilahan seluas sekitar 1000 meter, yang dia tanam dengan rumput jenis GH,  namun bila musim kemarau tiba,  rumput-rumput yang ditanam itu tidak mau tumbuh, Hamdani terpaksa pergi jauh ke desa Lampulo, Lampriet di Banda Aceh untuk mencari rumput.

 

Beternak sapi sudah merupakan tradisi masyarakat desa Cot Preh secara turun temurun, namun intensitas budidaya hewan ini semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, semua itu disebabkan oleh motivasi seorang tokoh masyarakat Sanusi Hasan.

 https://youtu.be/HQAAjLN4Brk


Sanusi Hasan yang merupakan mantan Kades Ujong Blang, sebuah desa yang bersebelahan dengan Cot Preh, juga merupakan pecahan desa Cot Preh dahulunya, memberi motivasi kepada para pemuda desa untuk memelihara sapi.

 https://youtu.be/qsNcR5vrxro



Sanusi memberi tahu bahwa dirinya untuk membiayai pendidikan  anak-anaknya, membangun rumah dan membeli kenderaan, semua dari hasil beternak sapi, sementara gajinya sebagai guru hanya cukup untuk makan sehari-hari.


                      Rumah Sanusi Hasan Yang Dibangun Dari Hasil Beternak Sapi

Memelihara sapi kata dia sebagai kunci dalam kita mengarungi kehidupan sehari-hari, bila menghadapi kebutuhan mendadak sapi bisa langsung dijual, kepercayaan orangpun tinggi terhadap orang yang memelihara sapi, bila ingin berhutang pada orang lain lebih gampang dengan menjadikan sapi sebagai jaminan, tutur Sanusi.

 https://youtu.be/h0w2ia0cJxA




Apa Pajero Itu Bisa Beranak ?

 

Samsuar merupakan pensiunan PNS di Aceh Besar, dia juga sudah memelihara sapi sejak masih berdinas, lelaki ini tergolong ulet dan tangguh dalam menekuni pekerjaannya, terkadang dia masih mengembala sapi ditengah guyuran hujan deras dan petir diperbukitan blang bintang, yang lokasinya berada dibelakang desa Cot Preh.

 

Ketekunan Sanmsuar belasan tahun lalu kini membuahkan hasil, dia sudah memiliki puluhan ekor sapi, yang dibudidaya pada tiga lokasi,  samsuar masih melakukan budidaya secara semi tradisional, dia belum sepenuhnya melakukan budidaya rumput sebagai pakan sapi.

 

Ketika saya mencoba bertanya kenapa dia tidak menjual saja separuh sapinya untuk membeli Pajero Sport, lelaki ini langsung menjawab “apa pajero itu bisa beranak ?” ucapan itu membuat saya langsung tergelak.

 https://youtu.be/cWH3oNeJr0I      


Meski begitu dari hasil beternak sapi Samsuar sudah membangun rumah yang tergolong mewah, dia juga memiliki mobil yang memadai untuk aktivitas sehari-hari, namun bila kekandang sapi lelaki ini tetap dengan sepmor Spacy kesayangannya.


Desa Cot Preh merupakan desa yang manyoritas warganya melakukan budidaya sapi, hampir semua warga memiliki sapi, setiap orang setidaknya memiliki satu ekor sapi, rata-rata warga memiliki 3-5 ekor sapi yang dibudidaya, meski banyak juga warga yang memiliki puluhan ekor sapi.

 

Demikianlah desa ini berhasil meningkatkan taraf hidup mereka melalui budidaya sapi, sementara untuk makan sehari-hari mereka sudah mendapatkan dari hasil panen padi.

 

Tarmizi Alhagu

Komentar

Tampilkan

Terkini