Silaturahmi Akbar Ulama se-Aceh Diikuti Ratusan Ulama Kharismatik

Kamis, 11 November 2021, November 11, 2021 WIB Last Updated 2021-11-11T02:57:59Z

 



Aceh Besar - Acara pembukaan Silaturahmi Akbar Ulama se-Aceh digelar di Gedung Hj Yusriah, Lampeunerut Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada Rabu malam (10/11). Silaturahmi para ulama itu diadakan hingga 11 November 2021.


Kegiatan tersebut dikuti oleh lebih 400 peserta dari seluruh Aceh dengan tema "Peran Ulama dalam Perbaikan Politik Aceh", berlangsung lancar dan mengikuti protokol kesehatan.  Pantauan media ini tampak ruangan gedung terisi penuh oleh para peserta 


Pertemuan tersebut dihadiri ulama kharismatik, diantaranya ulama sepuh seperti Abu H Muhammad Amin (Abu Tumin), Abu H Usman Ali (Abu Kuta Krueng), Tgk H Ishak Ahmad (Abu Lamkawe), Abu H Hasanoel Bashry (Abu Mudi), dan Abu H Nuruzzahri (Waled Nu).


Selanjutnya, ada juga Waled Husaini A Wahab, Tgk H Muhammad Amin Daud (Ayah Cot Trueng), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop Jeunieb), Abi Daud Hasbi, Abu H Athaillah lshak Al-Amiry (Abu Ulee Titi), Tgk H Muhammad Ismi (Abu Madinah), dan Abu H Faisal Ali Sibreh.


Hadir juga Abi Hasbi Albayuni, Abah Fatani Subulussalam, Abu Dahlan Abdya, Abu Mahmudin Serambi Aceh, Waled Rasyidin Grong-grong, Tu Buqaini Tanjungan, Abi Ishaq Agara, Abi Zulkarnain Galus, Abon Fahmi Simeulue, Waled Almuzani Bener Meriah, dan lainnya.




Selain itu, juga turut hadir Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Achmad Marzuki, serta Irdam IM, Brigjen TNI Niko Fahrizal MTr (Han). 


Inisiator acara yang juga Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (Huda), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau akrab disapa Tu Sop Jeunieb mengatakan bahwa pertemuan tesebut bukan membahas persoalan partai politik, apalagi soal pendirian partai politik. 


Tgk Muhammad Yusuf menjelaskan pertemuan tersebut selain silaturahmi akbar ulama Aceh juga membahas sejumlah persoalan mengenai umat, serta kondisi perpolitikan di Aceh yang dilihat telah terdegradasi dari nilai Islam.


“Mempersatukan pandangan ulama, menghasilkan persepsi yang sama dalam melihat fenomena perpolitikan. Masing-masing akan diminta pendapat terhadap kondisi Aceh hari ini," demikian ujarnya.


Red


Komentar

Tampilkan

Terkini