Banda Aceh-Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Ir. Mohd. Tanwier, MM melalui Kepala
Bidang Perdagangan Luar Negeri T. Satria Wira, SE, MM mengatakan, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh bekerja sama dengan Konsulat
Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang.
Bentuk
kerja sama ini akan mengadakan Kegiatan Webinar di Bidang Perdagangan yang
disertai dengan Business Matching antara Indonesia (Aceh) dan
Malaysia (Kedah).
“Pelaksanaan
Business Matching di bidang perdagangan antara Aceh-Kedah yang baru
pertama kalinya dilaksanakan, direncanakan pada tanggal 19 Juli 2022 secara
hybrid”, kata T. Satria Wira kepada media di Banda Aceh, Jum’at (24/6/2022).
Lanjut
Wira, kegiatan ini merupakan salah satu strategi promosi perdagangan sekaligus
untuk mencari peluang bisnis yang dapat meningkatkan hubungan perdagangan serta
memberikan multiplier effect bagi perekonomian kedua pihak, sekaligus
meningkatkan ekspor IKM Aceh ke Wilayah Kedah, Malaysia pada era pemulihan
ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Pada
pelaksanaan Kegiatan Business Matching tersebut, tambah Wira, KJRI Penang
akan mengundang Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Kuala Lumpur serta pelaku usaha Kedah yang terdiri dari anggota
asosiasi-asosiasi pengusaha dan pelaku usaha lainnya.
Menurut
Data dari Department of Statistic Malaysia, urainya, pada kuartal ke IV 2021
pertumbuhan ekonomi Kedah mencapai -1,7 persen. Kedah menjadi salah satu dari 8
(delapan) negara bagian di Malaysia yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi
di atas tingkat pertumbuhan ekonomi nasional Malaysia.
Jumlah
penduduk kedah adalah 2.19 juta dengan mayoritas bangsa Melayu 77.3 persen,
bangsa China 11,9 persen, India 6.4 persen serta lain-lain 1 persen. Nilai
perdagangan luar negeri di tahun 2021 mencapai RM 40.2 juta untuk ekspor dan RM
58.29 juta untuk impor.
Sedangkan
komoditas ekspor Kedah diantaranya meliputi food & beverage, kosmetik, food
supplement, produk pertanian (beras, sayuran, karet), produk perikanan (ikan).
Sedangkan komoditas impor meliputi food dan beverage, fashion muslim, kosmetik,
produk pertanian (sayuran, buah-buahan, kopi, teh, karet), produk perikanan
(ikan, udang), kendaraan dan lain-lain. Negara mitra dagang diantaranya adalah
Thailand, Indonesia, China dan Vietnam.
Kepala
Bidang Perdagangan Luar Negeri T. Satria Wira, SE, MM menambahkan, Kegiatan
Business Matching di bidang perdagangam antara Aceh-Kedah merupakan upaya
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh untuk mempromosikan produk unggulan
ekspor dari IKM Aceh.
“Dengan
tujuan untuk memfasilitasi para pelaku usaha untuk mendapatkan informasi
mengenai potensi produknya sekaligus membuka peluang akses pasar baru ke Kedah
dan pada akhirnya dapat terus berlanjut ke arah transaksi perdagangan ekspor”,
katanya.
Menurut
Wira, potensi pasar dari Negara Bagian Kedah sangat besar, mereka sangat
membutuhkan produk-produk seperti makanan, minuman, kopi, craft, produk
perikanan dan pakaian muslim dari beberapa Provinsi di Indonesia, Thailand,
China dan Vietnam.
Sebagian
besar produk yang dibutuhkan oleh Kedah, kata dia, dapat dihasilkan oleh para
pelaku usaha ekspor Aceh.
”
Para pelaku usaha ekspor diharapkan keikutsertaan didalam kegiatan ini yang
sangat penting untuk mempromosikan produknya, para pelaku usaha ekspor harus
mendaftar serta mengisi biodata pada Google Form dengan link: https://forms.gle/LNocYa7kuF2agn3n6, pendaftaran
peserta akan ditutup pada hari Jumat Tanggal 1 Juli 2022.'”, katanya.
Peserta
yang telah mendaftar secara benar dan lengkap, kata Wira lagi, akan diseleksi
atau kurasi oleh Tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dan apabila
pelaku usaha ekspor memenuhi syarat akan disampaikan kepada pihak KJRI Penang
untuk dicarikan mitra potensial (buyer) dari Negeri Kedah.
Untuk
informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri Susilawati, SSi, MM (Sub Koordinator
Promosi dan Kerjasama Luar Negri, HP 08126930284) atau Halim Firdaus, SE, MM
(Sub Koordinator Pengembangan Ekspor, HP 081360251250).
“Segera
daftar perusahaan anda, lengkapi persyaratannya, persiapkan produk terbaik,
jaga kualitas produk, persiapkan media promosi serta persiapan diri untuk
presentasi saat pelaksanaan Business Matching”, pungkas Wira.
Sebagaimana
diketahui kedekatan geografis dan sosial budaya antara Kedah dan Aceh,
dipandang masih adanya ruang bagi Aceh dan Kedah untuk meningkatkan hubungan
ekonomi terutama di Bidang Perdagangan. (ADV)