Ketua DPRK Banda Aceh Minta Dinsos, Satpol PP/WH, Baitul Maal Urus Tunawisma

Kamis, 30 Oktober 2025, Oktober 30, 2025 WIB Last Updated 2025-10-31T23:53:49Z

 



Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah



Banda Aceh- Banyaknya  Tunawisma yang tidur-di halte dan berbagai lokasi lain di dalam kota Banda Aceh, ditanggapi oleh Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah, agar diketahui dahulu apa status kependudukannya, kata dia, Kamis, 30/10, di Banda Aceh.

 

“Apakah benar  warga Banda Aceh atau memang dari luar, yang kemudian hijrah ke Banda Aceh,  tapi tidak permanen, jadi ini bukti yang harus kita telusuri, yang kedua peran Dinsos yang harus dikuatkan bersama  Satpol PP/WH.”

 

Jadi itu perlu dilacak, kata Irwansyah, dilakukan pembinaan, kalau dia warga kota Banda Aceh, tentu ini haru harus menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Banda Aceh, “jadi kalau di cek apa kegiatan mereka?,  apa yang bisa mereka lakukan, dibekali dengan pelatihan atau modal usaha.”

 

Nah, ini peran Dinsos, nanti ada juga Baitul Maal, “jadi yang pertama harus dipastikan, kejelasan status kependudukan, yang kedua kalau memang warga Banda Aceh, yang harus bertanggung jawab Dinsos, Satpol PP/WH, kemudian Baitul Maal.

 

Tuna wisma Tidur Di Halte Depan Kantir Pos Aceh

Persoalan Tunawisma di Banda Aceh terus berlangsun dari tahun ke tahun, siang hari mereka menggelandang dari satu lokasi ke lokasi lainnya, malam hari tidur di Halte dan emperan pertokoan, mereka mengalami berbagai persoalan, mulai dari faktor ekonomi tidak mampu menyewa tempat tinggal, hingga gangguan ke jiwaan.

 

Tuna Wisma Tidur Di Halte Aspol Punge


Para tunawisma itu sering terlihat menggelandang di sekitar jalan Hasan Saleh, Neusu, jalan kearah Ule Lheu, dan berbagai lokasi lain, bila malam hari mereka tidur di Halte didepan Aspol Punge, Halte depan PWI Aceh.

 

Sebagian mereka mengalami gangguan kejiwaan lalu ditelantarkan keluarga, berjalan sepanjang jalur kota, berharap belas kasih warga kota yang memberi mereka makan, tetapi sampai kini tunawisma itu masih berkeliaran, belum disentuh tanggung jawab Pemerintah Kota Banda Aceh, untuk memuliakan status mereka.

 

Kondisi seperti itu diperburuk dengan sikap warga kota Banda Aceh yang tidak peduli, bahkan oleh para hartawan Banda Aceh yang tinggal di rumah mewah, membiarkan para tunawisma semakin kumal dan bau.

 

Tarmizi Alhagu.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+