Petugas Bank Indonesia Membagi Tiket Kapal Penyeberangan Kepada Wartawan.
Banda Aceh - Tiba-tiba Senin sore (3/11), puluhan wartawan tampak berkumpul di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lhee. Mereka membawa tas, ransel dan berbagai perlengkapan liputan.
Mereka duduk bergerombol di beberapa kursi panjang, memenuhi sebagian koridor luar pelabuhan.
Jumlah mereka tidak sedikit. Menurut Edi Sumantri, seorang jurnalis yang ikut dalam rombongan, yang dibawa Bank Indonesia ada sekitar 50 orang wartawan.
Wartawan Aceh Menyampaikan Kegiatan Mereka di Sabang Bersama Bank Indonesia.
Para jurnalis berasal dari berbagai media, baik pria dan wanita. Mereka menunggu beberapa jam, sampai petugas dari Bank Indonesia mendatangi mereka. Memanggil nama satu persatu, menyerahkan tiket penyeberangan ke Sabang.
Ketua PSI Aceh Said Saiful yang juga ikut, mengatakan Bank Indonesia mengadakan kegiatan di Sabang, untuk mempererat hubungan dengan jurnalis.
Ada banyak kegiatan dilakukan di Sabang bersama jurnalis, kata Said. sementara Edi Sumantri memperlihatkan jadwal kegiatan di Sabang, yang berhubungan dengan peningkatan kualitas penulisan ekonomi perbankan.
Para jurnalis terlihat di dalam jadwal akan mengunjungi UMKM, mereka juga memiliki jadwal di lokasi wisata dari mulai 4-5 November.
Penguatan kapasitas kemampuan menulis jurnalis Aceh, sangat jarang dilakukan instansi pemerintah di Propinsi yang mendapat otonomi khusus ini.
Kemampuan menulis wartawan Aceh berlangsung secara otodidak, melalui kegiatan liputan dan wawancara, hampir tidak pernah terjadi. Ada kegiatan lokakarya atau seminar dari banyak instansi pemerintah dan dinas, memaparkan atau membedah kegiatan mereka kepada jurnalis.
Kegiatan penguatan kapasitas penulisan jurnalis Aceh dibidang perbankan, yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah kegiatan langka. Saat instansi lain justru menyembunyikan fakta kegiatan mereka kepada jurnalis.
Sebelumnya peningkatan kualitas jurnalis di bidang Perbankan, telah dilakukan Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, mereka bekerjasama dengan PWI Aceh.
Bank Indonesia justru mengambil langkah lebih merata, melibatkan banyak jurnalis dari berbagai organisasi Pers berbeda.
Tarmizi Alhagu.