Gelar Pelatihan Jurnalistik, Santri Dituntut Aktif Dakwah Tulisan

Jumat, 06 Maret 2020, Maret 06, 2020 WIB Last Updated 2020-03-09T07:43:05Z


Banda Aceh -Dinas Pendidikan Dayah Aceh menggelar acara Pelatihan Jurnalistik dan Magang bagi santri dayah Aceh yang dilaksanakan di Hotel Hermes Palace Banda Aceh pada  tanggal 05-09 Maret 2020.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah S Ag MM yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh Azhari S Ag M Si dalam sambutannya saat membuka acara, menyampaikan agar para santri dapat memiliki komunikasi yang mempengaruhi publik, baik dengan sebuah berita ringan ataupun dengan tulisan melalui opini-opini. Kita berkeinginan agar muncul jurnalis-jurnalis dan penulis muda dari kalangan dayah. Pemerintah Aceh merasa berkepentingan dalam memfasilitasi para santri dayah untuk dapat memahami dunia jurnalistik.

"Hal ini sesuai dengan keinginan kita bersama jika santri yang menjadi jurnalis, maka dalam informasi yang diberikan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang diajarkan di dayah. Maka itu, kepada para peserta agar dapat mengikuti dengan serius dan optimal setiap materi yang diajarkan oleh narasumber, " paparnya

Azhari menambahkan, dewasa ini banyak terjadi pergeseran opini yang membingungkan umat, untuk itu diharapkan agar santri memiliki kemampuan jurnalistik sehingga dapat mencerahkan umat, dan juga santri menguasai basis keilmuan yang bersifat transformatif. Setiap santri memiliki kegiatan yang mendorong ketrampilan dalam menghadapi era global yang kompetitif. Santri harus memiliki motivasi untuk dapat memperbaharui diri dengan menambah ilmu, tegas Azhari.

Selain itu, Azhari juga menyampaikan bahwa banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dalam mempelajari Ilmu Jurnalistik, yaitu bisa digunakan sebagai media menyalurkan opini atau pendapat yang menyangkut dengan permasalahan sosial kemasyarakatan yang menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

"Jurnalistik ini juga bermanfaat untuk menjaga komunikasi antara rakyat dengan pemerintah. Karena rakyat dengan mudah menyampaikan keluh kesahnya melalui berita maupun opini. Hal ini juga memudahkan pemimpin dalam mengambil kebijakan terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, " ucapnya.

Dunia jurnalistik merupakan sebuah kontribusi positif bagi pemerintah dalam mewujudkan perubahan sosial ke arah yang lebih baik, dengan berbagai saran, masukan dan gagasan dari masyarakatnya, tutup Azhari.

Sementara itu, Ketua Panitia Acara Drs Muhammad Nasir yang juga Kabid Pemberdayaan Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh dalam laporannya mengatakan Acara yang dikemas khusus untuk santri dayah yang memiliki bakat tulis menulis ini bertemakan “Semarakkan Dakwah Islam Melalui Tulisan” dan diikuti oleh 52 orang peserta dari beberapa perwakilan dayah di Aceh.

Narasumber yang mengisi acara diantaranya Wartawan Senior Serambi Indonesia Bukhari M Ali dengan materi “Kode Etik Jurnalistik”, Praktisi media Risman A Rachman dengan materi “Teori Menulis Opini di Media”, Penulis Muda Berbakat Hayatullah Zuboidi dengan materi “Teknis Menulis Opini dan Strategi Menembus Redaksi”, Fotografer Harian Serambi Indonesia Muhammad Anshar dengan materi “Teknik Fotografi dan Praktek”, Pimred Aceh Trend Muhajir Juli dengan materi “Teknis Menulis Feature”, dan terakhir Intelektual Dayah Aceh Dr Teuku Zulkhairi dengan materi “Langkah dan Strategi dalam Membuat Majalah/Buletin Dayah, " papar Muhammad Nasir.

Red
Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+