Banda Aceh-Pertunjukkan seni dan budaya Aceh kembali digelar oleh UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh. Kali ini menampilkan Pentas Seni Kabupaten Bireun di Taman Budaya Banda Aceh pada Minggu malam, 25 November 2018.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Drs Amiruddin M Si. Turut hadir Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh Dra Kemalawati, para tokoh seniman Bireun serta masyarakat Bireun yang ada di Banda Aceh.
Pentas Seni tersebut berlangsung semarak dengan berbagai penampilan seni khas Bireun yang jarang dipentaskan. Diantaranya menampilkan Pemulia Jamee, Keumapa, Hikayat, Cagoek, Taktok Bambu Hijau, Seudati, Atraksi Silat Grak Lingka, Rapai Pulot Grimpeng, Rabbani Wahed, Mandaya Band dan Bintang Tamu Artis Aceh Rial Doni.
Wakil Bupati Bireun Dr H Muzakkar A Gani SH M Si dalam sambutannya mengatakan penyelenggaraan pentas seni ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan, mengembangkan serta memperkenalkan kesenian yang ada di wilayah Kabupaten Bireun kepada masyarakat luas, juga sebagai media bagi para seniman untuk menampilkan kreativitasnya.
Dia berharap dengan adanya pentas seni dapat menjadi salah satu sarana menggali, mengenalkan, memasyarakatkan dan mengenalkan eksistensi budaya dan kesenian Kabupaten Bireun, mengingat strategisnya pentas seni ini dalam pelestarian, dan pengembangan seni budaya lokal.
“Saya harap agar para seniman dan pelaku seni untuk terus berkarya, menunjukkan kreativitas dan inovasinya, agar seni dan budaya yang menjadi jati diri masyarakat Bireun dapat terus eksis ditengah masyarakat, “sebutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Bireun Mukhlis A Md yang ditemui media ini usai acara, mengapreasiasi digelarnya pentas seni Bireun di Banda Aceh.
“Luar biasa, kita dipanggil kemari menghibur masyarakat yang ada di Banda Aceh dan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, kita dari Kabupaten Bireun diundang karena tujuannya adalah Bireun ingin menunjukkan seni tradisi yang sudah banyak dilupakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mukhlis menjelaskan untuk di Banda Aceh pementasan seni Bireun baru pertama kali diundang secara khusus. Ke depan jelasnya, DKA Bireun masih akan ada undangan untuk menggelar acara serupa, seperti pada Bulan Desember diundang ke Semarang, kemudian pada April 2019 menjadi tuan rumah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, dan pada tahun depan juga ada acara Festival Rapai yang akan diikuti oleh peserta dari luar negeri.
“Upaya yang kita lakukan untuk melestarikan seni budaya Bireun kita akan terus memajukan semua seni budaya, semua kita gali. Kita harap dengan adanya seni kita bisa memanjukan Bireun juga mengenalkan budaya Bireun hingga ke mancanegara, “ harapnya.
Soraya