HM, Banda Aceh - Dalam
rangka memperingati 13 tahun Gempa dan Tsunami di Aceh, Museum Tsunami Aceh
kembali menggelar Temporary Exhibition
(Pameran Temporer) dan Museum Trip at
Night (museum dibuka pada malam hari) mulai tanggal 23-26 Desember 2017.
Tahun ini kali ketiga Museum Tsunami Aceh membuka waktu kunjungan pada malam
hari.
Pameran
tahun ini dengan tema “The Light of Life”
digelar di lantai dua Museum Tsunami Aceh. Acara dibuka langsung oleh Kepala
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Drs. Reza Fahlevi, M. Si pada Sabtu malam,
23 Desember 2017.
Reza
Pahlevi dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini bertujuan agar pengunjung
dapat merasakan suasana dan sensasi yang berbeda mengunjungi Museum Tsunami
Aceh sebagai salah satu destinasi wisata halal di Aceh. Kegiatan ini juga
disertai dengan beberapa kegiatan lainnya seperti penampilan seni dan budaya,
pameran foto, kreatifitas melukis anak-anak, donor darah, aksi tanam pohon dan
taman film, jelasnya.
Ditambahkannya
pengelolaan wisata yang baik menjadi kunci pemberdayaan serta peningkatan
ekonomi bagi masyarakat. Pengusaha kerajinan tangan, kuliner, transportasi, dan
sebagainya akan semakin menggeliat, perputaran uang semakin baik bila sektor
pariwisata hidup. “Oleh karenanya,
konsep wisata yang sedang kita kembangkan adalah wisata halal karena potensinya
luar biasa, “ ujarnya.
Sementara
itu Koordinator Museum Tsunami Aceh Almuniza Kamal, memaparkan
Kegiatan
Pameran Temporer merupakan event utama dalam peringatan 13 Tahun Tsunami di
Aceh. Acara digelar sebagai bentuk refleksi, renungan, dan pembelajaran dari
musibah maha dahsyat yang pernah menimpa Aceh 13 tahun silam, tuturnya. (Soraya)