Iklan

Suguhan Ikan Keureuling di Negeri Daya

Minggu, 30 September 2018, September 30, 2018 WIB Last Updated 2020-01-23T11:02:23Z

Lamno- Perjalanan lelah sejauh 80 kilo meter menelusuri Banda Aceh-Lamno, terbayar impas, suguhan sepiring nasi dengan sepotong ikan Keureling asam keueng, menjadi makanan ternikmat yang saya nikmati hari ini.
Ikan Keureuling

Ikan Keureling adalah ikan air tawar yang hanya didapati diperairan Lamno dan Tangse, dua buah kota kecil dipedalaman Aceh,  jarang-jarang orang mendapati sensasi kenikmatan ikan ini, saking langkanya, saya telah memburunya selama puluhan tahun.

Baru hari inilah saya menemukan di rumah makan "Eungkot Keureuleng,"  sebuah lokasi berjarak sekitar 300 meter dari pusat pasar Lamno, tepatnya dijalan raya Banda Aceh-Meulaboh,  warung ini dikelola oleh dua orang wanita muda, pemiliknya bernama Amri, seorang lelaki muda yang baru setahun membuka usaha langka itu.

Bukan pertama saya datang ke Lamno, tetapi sudah berulang kali, berulang kali pula saya harus kecewa, tidak memiliki kesempatan untuk menikmati ikan kerling, demikian juga kepedalaman Tangse, saya kembali dengan kecewa

Menurut pemiliknya Amri, setiap hari mereka rata-rata menghabiskan 10-20 kilo gram ikan Keureuling, dia mendapatkan ikan itu dari para nelayan di desa Sabet, yang menjualnya Rp.80 ribu/kg, jaraknya desa itu sekitar 15 kilo meter.

Amri menyajikan ikan kereuling dalam menu ikan asam keueng, panggang, goreng, tumis,  sehari-hari dia bisa meraup sampai Rp.3,5 juta dari usahanya, sebuah rumah makan berukuran 4 kali 12 meter di tepi jalan Meulaboh.

Tarmizi alhagu








Komentar

Tampilkan

Terkini